Selasa, 11 Oktober 2016

MATERI cash register,timbangan,mesin EDC (MENTARI R.P XII-PM2)

 
MATERI CASH REGISTER,TIMBANGAN DAN MESIN EDC














 











DISUSUN OLEH
MENTARI RIZKYNING PUTRI
XII-PM2









 
MATERI CASH REGISTER,TIMBANGAN DAN MESIN EDC














 










DISUSUN OLEH
MENTARI RIZKYNING PUTRI
XII-PM2










CASH REGISTER

Cash Register

1.    Pengertian Cash Register

Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.

Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan pencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi seperti NS tadi. Penemu Mesin Kasir Mesin penghitung Uang / Cash Register yang membuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879.

Fungsi Mesin Kasir, Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS) Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak.

Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN) Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman. Secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode machine product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.

Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan danpencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi seperti NS tadi.

Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode machine scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS).

Mesin kasir seperti halnya juga barcode machine yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN). Beberapa merek mesin kasir meliputiCASIONCRIBMWincor-NixdorfSharp, Uniwell Toshiba TEC.

Macam-macam Cash Register ada tiga jenis, yaitu:
a.       Cash Register Manual
Terdapat beberapa merk mesin cash register manual salah satunya adalah mesin cash register manual merk Olivetti dari jenis berkunci sepuluh yang dapat mencetak dan berkapasitas 12 angka. Dapat digunakan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan dan memperoleh jumlah tombol  atau jumlah kredit juga dilengkapi dengan kunci spasi mundur (back spacer).

b.      Cash Register Listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya adalah NCR. Meskipun terdapat beberapa macam merk tetapi umumnya cara kerjanya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register listrik adalah antara lain :
a.         Digerakkan dengan tenaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila listrik mati
b.         Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
c.         Memiliki dua kunci untuk kasir dan pimpinan
d.        Mencatat transaksi kas secara umum (satu departemen)
e.         Mempunyai kemampuan 5 digit

c.       Cash Register Elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa merk namun yang akan dibahas di sini dari merk Sharp ER 3100 atau Sharp ER 2970. Meskipun terdiri dari beberapa merk tetapi prinsip operasionalnya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register elektronik antara lain :

1).    Digerakkan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat. Saat ini sudah ada alat penyimpan tenaga listrik yang disebut inverter, sehingga dapat menjamin mesin yang membutuhkan tenaga listrik tanpa gangguan listrik mati
2).    Mempunyai departemen mulai dari 1 sampai dengan lebih dari 30 yang dapat dikembangkan sampai dengan 200 departemen dalam satu mesin
3).    Mesin Cash Register ini dapat digunakan sampai 8 orang kasir
4).    Layar / display menampilkan angka dan lampu pesan dengan cahaya berwarna hijau
5).    Pada tipe tertentu dapat diprogramkan menampilkan nama barang, berupa tulisan pada layar / display

Macam-macam cash register elektronik
a).  Menurut jumlah kasir (operator), terdiri dari :
(1)      Cash register untuk satu kasir
(2)      Cash register untuk empat kasir
(3)      Cash register untuk delapan kasir

b). Menurut jumlah departemennya, terdiri dari :
     (1)      Cash register kecil, memiliki departemen kurang dari 10
     (2)      Cash register sedang, memiliki departemen 10-20
      (3)      Cash register besar, memiliki departemen lebih dari 20

 

 

Timbangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b2/Ohaus-Scale.jpg/500px-Ohaus-Scale.jpg
Neraca Ohaus, salah satu timbangan yang umum dipakai di laboratorium sekolah
Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik /Digital.
Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam:
{\displaystyle k*X=m*g}dengan
{\displaystyle k}konstanta pegas
{\displaystyle X}defleksi
{\displaystyle m}massa
{\displaystyle g}gravitasi
Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa. Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang. Mengikuti hukum tuas (persamaan momen).
{\displaystyle m_{1}*g*L_{1}=m_{2}*g*L_{2}}dengan
{\displaystyle m_{1},m_{2}}    massa benda pertama, massa benda kedua
   {\displaystyle L_{1},L_{2}}panjang tuas pertama, panjang tuas kedua
{\displaystyle g}gravitasi
Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda. Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada gravitasi untuk menggerakkan timbangan.

Jenis Timbangan

Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan dapat dibedakan atas :
·                     Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
·                     Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
·                     Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik
Sedangkan berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
·                     Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Contoh timbangan ini adalah : timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa, timbangan badan digital.
·                     Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas.
·                     Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan lantai. Biasanya digunakan untuk mengukur benda yang bervolume besar.
·         Timbangan Duduk, yaitu timbangan dimana benda yang ditimbang dalam keadaan duduk atau sering kita ketahui Platform Scale.
·         Timbangan Meja, yaitu imbangan yang biasanya digunakan di meja dan rata-rata timbangan meja ini adalah Timbangan Digital.
·         Timbangan Counting, yaitu timbangan hitung yang biasa digunakan untuk menimbang barang yang berjumlah, jadi barang bisa timbangan persatuan sebagai contoh timbangan counting ini sering digunakan untuk menimbang baut, mur, Spare part mobil dan sebagainya.
·         Timbangan Platform, yaitu timbangan yang memiliki tingkat kepricisian lebih tinggi dari timbangan lntai, timbangan Paltform merupakan solusi dalam penimbangan di berbagai industri baik industri retail maupun manufacturing.
·         Timbangan Hewan/Ternak, yaitu jenis timbangan yang digunakan untuk menimbang hewan baik sapi, kerbau maupun kambing serta sejenisnya.
·         Timbangan Emas, yaitu jenis timbangan yang memiliki akurasi tinggi untuk mengukur massa emas (logam mulia)









MESIN EDC

Pengertian mesin EDC
Kepanjangan mesin EDC adalah Electronic data capture. Mesin EDC adalah sebuah mesin yang sering kita jumpai dan biasanya tersedia di tempat loket pembayaran atau kasir yang disediakan oleh outlet-outlet, supermarket, mall, hotel dan lain sebagainya, untuk penggunaannya mesin ini memerlukan sebuah line telepon dan ada juga yang menggunakan kartu/sim card yang dikeluarkan oleh pihak provider seperti TELKOMSEL,INDOSAT dan juga XL. Mesin ini biasanya digunakan untuk melakukan suatu transaksi dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit dimana mesin ini di keluarkan oleh pihak bank untuk para merchant yang telah melakukan kerjasama, hampir seluruh toko atau outlet-outlet kecil sudah menyediakan mesin ini karena hampir seluruh masyarakat sekarang sudah memiliki kartu debit atau pun kartu kredit yang sudah menjadi gaya hidup di jaman sekarang ini.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic4QyZPIZILMCPfWK1LlhrPgIMHl1KCZ0WVTCzpdWRO886KJS0M2Hlyende3sPs6BVlFxFJJgPWa_mLnyyG6vAzUzLJ6Bx0snDoXTtPP0Cm2yd8QzXmkyhKxT7_lO2Z_oSpzo7V3jPZgiL/s1600/mesin+edc.jpg


Mesin ini bisa digunakan untuk jaringan Prima Debit yaitu jaringan kerjasama antara BCA dengan bank-bank lain sehingga dapat menggunakan fasilitas di
 Mesin EDC BCA walaupun di mesin tersebut hanya memiliki fasilitas Debit saja (tidak ada fasilitas untuk penggunaan kartu kredit), Jaringan Prima Debit berbeda dengan Jaringan Prima. Jaringan Prima itu adalah jaringan kerjasama antara BCA dengan bank lain dalam pemakaian fasilitas di ATM, sedangkan Jaringan Prima Debit dipakai difasilitas Mesin EDC BCA. Logo Prima itu yang berwana biru, sedangkan Jaringan Prima Debit yang berwarna hijau.
Untuk membedakan yaitu dengan cara melihat sisi dibelakang kartu ATM bank yang mengeluarkan kartu ATM tersebut bila ada logo kotak kecil di posisi bawah, bila berwarna biru maka itu menggunakan Jaringan Prima. Bila warnanya hijau maka itu bisa menggunakan Jaringan Prima Debit. Biasanya logo-logo tersebut ada yang berbarengan dengan logo-logo fasilitas lain, misalnya ATM Bersama, Alto, Cirrus, dan lain-lain.

Keuntungan dari jaringan ini adalah :
1.                      Merchant Discount Rate (MDR) = Debit Discount Rate (DDR) = 0% (tidak dikenakan biaya transaksi)
2.                      Transaksi berbasis PIN ( Nomor Identitas Pribadi) untuk kemudahan verifikasi kartu dan aman
3.                      Cara penggunaan yang mudah dan sama seperti Debit BCA
4.                      Mesin EDC BCA mempunyai kemampuan mendeteksi transaksi, oleh karena itu untuk selanjutnya Transaksi Prima Debitdapat dipastikan dengan menggesekkan kartu ATM bank lain dan melihat jenis transaksinya, bila tertera switching maka transaksi tersebut adalah Prima Debit.
Biasanya mesin ini menggunakan system sewa perbulan  yang tiap bulannya akan dipotong otomatis dari rekening merchant, besarnya harga sewa ditentukan oleh type mesin untuk yang type mesin fix line/line telpon  dikenakan kurang lebih sekitar 100 ribu setiap bulannya sedangkan untuk yang type wirlees/GPRS dikenakan biaya sewa yang sedikit lebih mahal kurang lebih sekitar 125 ribu perbulannya.Fasilitas lain dari mesin ini adalah bisa digunakannya untuk tarik tunai di merchant yang berlogokan TARIK TUNAI biasanya customer diharuskan berbelanja barang senilai yang telah ditetapkan merchant,fasilitas lainnya bisa digunakan berbelanja dengan memakai reward.
 
Cara penggunaannya pun tidak begitu sulit karena di dalam menu sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah di mengerti dan juga sewaktu pemasangan pihak tehnisi memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara penggunaannya,kunjungan rutin setiap beberapa bulannya  juga di lakukan oleh pihak tehnisi untuk pengecekan/maintenance ,dengan banyaknya objek wisata di Indonesia membuat banyak tamu mancanegara berkunjung ke Indonesia sehingga berbagai macam jenis kartu debit atau kredit yang dikeluarkan oleh bank bank mancanegara  banyak kita jumpai seperti VISA, MASTERCARD, JCB,AMEX dan lain sebagainya .

Jenis mesin EDC
1.                  FIXED LINE /LINE TELEPON>Mesin  type ini komunikasi datanya menggunakan telepon line Telkom. Type ini adalah default dari jenis mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom. Biaya komunikasi per sekali transaksi biasanya adalah Rp. 250,-. Harga ini tergantung dari Telkom sendiri bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Telkom.
2.                  GPRS POWER>Mesin yang menggunakan sinyal seperti handphone, tapi sumber powernya menggunakan listrik PLN jadi harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Type ini yang sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.
3.              GPRS MOBILE>Mesin type ini bisa di pakai dimana saja selama ada sinyal handphone, sumber powernya menggunakan baterei yang rechargable, sehingga bisa dibawa-bawa (portable) biasanya dipergunakan hanya untuk pameran.



TIPS MESIN EDC
 
PLEASE TRY AGAIN > Ini biasanya disebabkan oleh:
 1.Reversal,
 2.line telepon
 3.sinyal dari GPRS yang tidak bagus

Penanganannya anda bisa restart mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER kemudian password 3636,mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya.

LINE IDLE
 Kadang sering juga terjadi pada mesin EDC karena adanya macam macam penyebab seperti:

1.Line telpon mati atau suara yang kurang jernih ,
2.Adanya reversal
3. Setingan pada PABX yang tidak sesuai

Untuk langkah awal mesin bisa di restart dengan menekan tombol fungtion 3 enter kemudian password 3636 enter kemudian mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak berhasil mungkin 3 faktor diatas penyebabnya.

FUNCTION
1. FUNCTION 73 Untuk reprint atau duplikat
2. FUNCTION 79 Untuk summary
 

REVERSAL
Adalah suatu transaksi yang tidak sukses karena disebabkan  oleh berbagai macam faktor untuk mengetahui adanya  reversal bisa dilihat dengan cara menekan f ungtion 1 enter ketika dilayar muncul tulisan reversal maka langkah berikutnya adalah menghapusnya dengan cara menekan tobol function kemudian 99 enter dan tekan 99 lagi dan diikuti 3 angaka nomor mesin di bagian akhir,

CONTOH: CH456712...?,yang di masukkan 712 dan diikuti 1 angka lagi sebagai password,untuk mengetahui 1 angka password di belakang 712..? anda bisa mencarinya dengan menekan 99712..1 dan 99712..2 dan seterusnya,sampai muncul CLEAR BATCH kemudian enter dan pilih REVERSAL enter untuk memastikan reversal sudah terhapus tekan fungtion 1dan kmudian enter.




Fitur pada mesin EDC kartu kredit dan kartu debit

Beberapa fitur yang ada pada mesin EDC saat bertransaksi dengan kartu kredit dan kartu debit (kartu ATM). Fitur-fitur ini sangat membantu kenyamanan saat bertransaksi menggunakan mesin EDC. Fitur tersebut adalah :

Sale
 : adalah fitur pembayaran penjualan. Pada saat kartu kredit di masukkan ataupun kartu debit di gesek. Akan ada tampilan masukan nilai pembayaran. Transaksi berhasil saat kertas print out keluar.

Void
 : adalah pembatalan transaksi pembayaran. Saat transaksi sale sudah di lakukan dan berhasil. Transaksi masih dapat di batalkan dengan memilih fitur void namun sebelum melakukan settlement.

Settlement
 : adalah fitur transfer dari bank ke merchant / toko. jumlah total transaksi yang terjadi dalam satu hari. Apabila tidak di lakukan settlement bila ada transaksi, maka uang dari transaksi tersebut belum di transfer oleh bank ke rekening merchant / toko

Berikut adalah cara mengoperasikan mesin EDC, disini  kami contohkan pada mesin EDC bank Mandiri model IWL 220.


Sale, dengan kartu kredit mandiri : masukan kartu kredit > edc membaca kartu, enter > masukan nominal transaksi, enter > PIN. tekan 1 "yes", tekan 2 "no" ( bila tekan 1, konsumen memasukan nomer PIN 6 digit KKnya, tekan 2 untuk KK yang tidak berPIN ) > kertas struk keluar ( transaksi sukses ) > tanda tangani kertas struk.


Sale, dengan kartu debit mandiri (kartu ATM mandiri) : gesek kartu debit > edc membaca kartu, enter > masukan nominal transaksi, enter > PIN. konsumen mengetik PIN ATMnya, enter > kertas struk keluar, transaksi berhasil.


Void, pilih fitur void, enter > masukan password mesin xxx0, enter > masukan trace number (liat di kertas struk yang transaksinya mau di batalkan, letaknya di sebelah kanan atas), enter > pada layar edc ditampilkan nominal transaksi yang akan di batalkan berdasarkan trace number tadi, enter > kertas struk keluar, pembatalan berhasil.


Settlement, pilih fitur settlement, enter > masukan password mesin xxx0, enter > pada layar di tampilkan jumlah total transaksi, enter > kertas struk keluar, settlement berhasil. 



Ketentuan:
Membayar harga sewa Rp. 4.500.000,- untuk sewa selama 3 tahun kedepan di bayar dimuka. Tahun keempat sewa di bayar per bulan Rp 125.000,-

Fasilitas:
– Servic Gratis selama 3 tahun
– Kertas stroke Gratis selama 3 tahun
– Gratis Biaya Koneksi GPRS selama 3 tahun
– Update penambahan program Gratis selama 3 tahun
– Gratis Spanduk 1 lembar ukuran 3 x 1 Meter full color
– Gratis Brosur 500 Lembar full color
– CD pelatihan, manual book, training alat dan ATM BPRKS.





SUMBER       :
A. CASH REGISTER          : http://maendja.blogspot.co.id/
B. TIMBANGAN                 : https://id.wikipedia.org
C. EDC                                  : http://mesinme.blogspot.com/