MATERI CASH
REGISTER,TIMBANGAN DAN MESIN EDC
DISUSUN OLEH
MENTARI RIZKYNING PUTRI
XII-PM2
MATERI CASH
REGISTER,TIMBANGAN DAN MESIN EDC
DISUSUN OLEH
MENTARI RIZKYNING PUTRI
XII-PM2
CASH REGISTER
Cash Register
1. Pengertian Cash
Register
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik
untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi
secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash
register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan
(receipt) untuk pelanggan.
Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka
secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa
membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari
kehilangan dan pencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale)
yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila
digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada
beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan
transaksi seperti NS tadi. Penemu Mesin Kasir Mesin penghitung Uang / Cash
Register yang membuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879.
Fungsi Mesin Kasir, Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register
juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini
beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan
dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga
pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah
pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register /
Point of Sale POS) Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga
dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi
DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di
mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak.
Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan
lokal (LAN) Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software
penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem
perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman. Secara modul dengan laci
(cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga
mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk
pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode machine
product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.
Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka
secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa
membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari
kehilangan danpencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale)
yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila
digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada
beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan
transaksi seperti NS tadi.
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan
untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan. Saat ini beberapa mesin kasir
elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu
lainnya seperti timbangan digital, barcode machine scanner, juga pembaca kartu
kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan
mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale
POS).
Mesin kasir seperti halnya juga barcode machine yang berbasiskan komputer
biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan
sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam
database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya
banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan
lokal (LAN). Beberapa merek mesin kasir meliputiCASIO, NCR, IBM, Wincor-Nixdorf, Sharp, Uniwell Toshiba TEC.
Macam-macam Cash Register ada tiga jenis, yaitu:
a. Cash Register Manual
Terdapat beberapa merk mesin cash register manual salah satunya adalah
mesin cash register manual merk Olivetti dari jenis berkunci sepuluh yang dapat
mencetak dan berkapasitas 12 angka. Dapat digunakan untuk menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan memperoleh jumlah tombol atau jumlah
kredit juga dilengkapi dengan kunci spasi mundur (back spacer).
b. Cash Register Listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya
adalah NCR. Meskipun terdapat beberapa macam merk tetapi umumnya cara kerjanya
sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register listrik adalah antara lain :
a. Digerakkan dengan
tenaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila
listrik mati
b. Cara kerja dan
komponen mesinnya mekanik
c. Memiliki dua kunci
untuk kasir dan pimpinan
d. Mencatat transaksi kas
secara umum (satu departemen)
e. Mempunyai kemampuan
5 digit
c. Cash Register Elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa merk namun yang akan dibahas di sini
dari merk Sharp ER 3100 atau Sharp ER 2970. Meskipun terdiri
dari beberapa merk tetapi prinsip operasionalnya sama. Adapun ciri-ciri mesin
cash register elektronik antara lain :
1). Digerakkan oleh tenaga listrik arus listrik yang
kuat. Saat ini sudah ada alat penyimpan tenaga listrik yang
disebut inverter, sehingga dapat menjamin mesin yang membutuhkan tenaga
listrik tanpa gangguan listrik mati
2). Mempunyai departemen mulai dari 1 sampai dengan
lebih dari 30 yang dapat dikembangkan sampai dengan 200 departemen dalam satu
mesin
3). Mesin Cash Register ini dapat
digunakan sampai 8 orang kasir
4). Layar / display menampilkan angka dan
lampu pesan dengan cahaya berwarna hijau
5). Pada tipe tertentu dapat diprogramkan menampilkan
nama barang, berupa tulisan pada layar / display
Macam-macam cash register elektronik
a). Menurut jumlah kasir (operator), terdiri dari :
(1) Cash register untuk satu kasir
(2) Cash register untuk empat kasir
(3) Cash register untuk delapan
kasir
b). Menurut jumlah departemennya, terdiri dari :
(1) Cash
register kecil, memiliki departemen kurang dari 10
(2) Cash register sedang,
memiliki departemen 10-20
(3) Cash
register besar, memiliki departemen lebih dari 20
Timbangan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Neraca
Ohaus, salah satu timbangan yang umum dipakai di laboratorium sekolah
Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca dikategorikan
kedalam sistem mekanik dan juga elektronik
/Digital.
Salah satu
contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan
sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang
diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya
ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
Persamaan matematis suatu
neraca pegas dinyatakan dalam:
dengan
konstanta pegas
defleksi
massa
gravitasi
Neraca/timbangan dengan
bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa.
Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg
panjang. Mengikuti hukum tuas (persamaan momen).
dengan
massa benda pertama, massa benda kedua
panjang tuas pertama,
panjang tuas kedua
gravitasi
Neraca pegas menunjukkan
angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda.
Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada
gravitasi untuk menggerakkan timbangan.
Jenis Timbangan
Timbangan dapat dikelompokkan
dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara
kerjanya, jenis timbangan dapat dibedakan atas :
·
Timbangan Manual,
yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya
jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran
massa yang telah terskala.
·
Timbangan
Digital, yaitu jenis timbangan
yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini
menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
·
Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan
perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa
digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan
Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat
mekanik
Sedangkan berdasarkan
penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
·
Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur
berat badan. Contoh timbangan ini adalah : timbangan bayi, timbangan badan
anak dan dewasa, timbangan badan digital.
·
Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung
dan bekerja dengan prinsip tuas.
·
Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan
lantai. Biasanya digunakan untuk mengukur benda yang bervolume besar.
·
Timbangan Duduk, yaitu timbangan dimana benda yang ditimbang
dalam keadaan duduk atau sering kita ketahui Platform Scale.
·
Timbangan Meja, yaitu imbangan yang biasanya digunakan di meja
dan rata-rata timbangan meja ini adalah Timbangan Digital.
·
Timbangan Counting, yaitu timbangan hitung yang biasa digunakan
untuk menimbang barang yang berjumlah, jadi barang bisa timbangan persatuan
sebagai contoh timbangan counting ini sering digunakan untuk menimbang baut,
mur, Spare part mobil dan sebagainya.
·
Timbangan Platform, yaitu timbangan yang memiliki tingkat
kepricisian lebih tinggi dari timbangan lntai, timbangan Paltform merupakan
solusi dalam penimbangan di berbagai industri baik industri retail maupun
manufacturing.
·
Timbangan Hewan/Ternak, yaitu jenis timbangan yang digunakan
untuk menimbang hewan baik sapi, kerbau maupun kambing serta sejenisnya.
·
Timbangan Emas, yaitu jenis timbangan yang memiliki akurasi
tinggi untuk mengukur massa emas (logam
mulia)
MESIN EDC
Pengertian mesin EDC
Kepanjangan mesin EDC adalah Electronic data capture. Mesin EDC adalah sebuah mesin
yang sering kita jumpai dan biasanya tersedia di tempat loket pembayaran atau
kasir yang disediakan oleh outlet-outlet, supermarket, mall, hotel dan lain
sebagainya, untuk penggunaannya mesin ini memerlukan sebuah line telepon dan
ada juga yang menggunakan kartu/sim card yang dikeluarkan oleh pihak provider
seperti TELKOMSEL,INDOSAT dan juga XL. Mesin ini biasanya digunakan untuk
melakukan suatu transaksi dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit
dimana mesin ini di keluarkan oleh pihak bank untuk para merchant yang telah
melakukan kerjasama, hampir seluruh toko atau outlet-outlet kecil sudah
menyediakan mesin ini karena hampir seluruh masyarakat sekarang sudah memiliki
kartu debit atau pun kartu kredit yang sudah menjadi gaya hidup di jaman
sekarang ini.
Mesin ini bisa digunakan untuk jaringan Prima Debit yaitu jaringan kerjasama antara BCA dengan bank-bank lain sehingga dapat menggunakan fasilitas di Mesin EDC BCA walaupun di mesin tersebut hanya memiliki fasilitas Debit saja (tidak ada fasilitas untuk penggunaan kartu kredit), Jaringan Prima Debit berbeda dengan Jaringan Prima. Jaringan Prima itu adalah jaringan kerjasama antara BCA dengan bank lain dalam pemakaian fasilitas di ATM, sedangkan Jaringan Prima Debit dipakai difasilitas Mesin EDC BCA. Logo Prima itu yang berwana biru, sedangkan Jaringan Prima Debit yang berwarna hijau.
Untuk membedakan yaitu dengan cara melihat sisi dibelakang kartu ATM bank yang mengeluarkan kartu ATM tersebut bila ada logo kotak kecil di posisi bawah, bila berwarna biru maka itu menggunakan Jaringan Prima. Bila warnanya hijau maka itu bisa menggunakan Jaringan Prima Debit. Biasanya logo-logo tersebut ada yang berbarengan dengan logo-logo fasilitas lain, misalnya ATM Bersama, Alto, Cirrus, dan lain-lain.
Keuntungan dari jaringan ini adalah :
1.
Merchant
Discount Rate (MDR) = Debit Discount Rate (DDR) = 0% (tidak dikenakan biaya
transaksi)
2.
Transaksi
berbasis PIN ( Nomor Identitas Pribadi) untuk kemudahan verifikasi kartu dan
aman
3.
Cara
penggunaan yang mudah dan sama seperti Debit BCA
4.
Mesin
EDC BCA mempunyai kemampuan mendeteksi transaksi, oleh karena itu untuk
selanjutnya Transaksi Prima Debitdapat dipastikan dengan menggesekkan kartu ATM
bank lain dan melihat jenis transaksinya, bila tertera switching maka transaksi
tersebut adalah Prima Debit.
Biasanya mesin ini menggunakan system sewa
perbulan yang tiap bulannya akan dipotong otomatis dari rekening
merchant, besarnya harga sewa ditentukan oleh type mesin untuk yang type mesin
fix line/line telpon dikenakan kurang lebih sekitar 100 ribu setiap
bulannya sedangkan untuk yang type wirlees/GPRS dikenakan biaya sewa yang
sedikit lebih mahal kurang lebih sekitar 125 ribu perbulannya.Fasilitas lain
dari mesin ini adalah bisa digunakannya untuk tarik tunai di merchant yang
berlogokan TARIK TUNAI biasanya customer diharuskan berbelanja barang senilai
yang telah ditetapkan merchant,fasilitas lainnya bisa digunakan berbelanja
dengan memakai reward.
Cara penggunaannya pun tidak begitu sulit
karena di dalam menu sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah di mengerti
dan juga sewaktu pemasangan pihak tehnisi memberikan training atau menjelaskan
bagaimana cara penggunaannya,kunjungan rutin setiap beberapa bulannya
juga di lakukan oleh pihak tehnisi untuk pengecekan/maintenance ,dengan
banyaknya objek wisata di Indonesia membuat banyak tamu mancanegara berkunjung
ke Indonesia sehingga berbagai macam jenis kartu debit atau kredit yang dikeluarkan
oleh bank bank mancanegara banyak kita jumpai seperti VISA, MASTERCARD,
JCB,AMEX dan lain sebagainya .
Jenis mesin EDC
Jenis mesin EDC
1.
FIXED
LINE /LINE TELEPON>Mesin type ini komunikasi datanya menggunakan
telepon line Telkom. Type ini adalah default dari jenis mesin EDC. Komunikasi
data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom. Biaya komunikasi per
sekali transaksi biasanya adalah Rp. 250,-. Harga ini tergantung dari Telkom
sendiri bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Telkom.
2.
GPRS
POWER>Mesin yang menggunakan sinyal seperti handphone, tapi sumber powernya
menggunakan listrik PLN jadi harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Type
ini yang sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line
telepon fixed line.
3.
GPRS
MOBILE>Mesin type ini bisa di pakai dimana saja selama ada sinyal handphone,
sumber powernya menggunakan baterei yang rechargable, sehingga bisa dibawa-bawa
(portable) biasanya dipergunakan hanya untuk pameran.
TIPS MESIN EDC
PLEASE TRY AGAIN > Ini biasanya
disebabkan oleh:
1.Reversal,
2.line telepon
3.sinyal dari GPRS yang tidak bagus
Penanganannya anda bisa restart mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER kemudian password 3636,mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya.
LINE IDLE
1.Reversal,
2.line telepon
3.sinyal dari GPRS yang tidak bagus
Penanganannya anda bisa restart mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER kemudian password 3636,mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya.
LINE IDLE
Kadang sering juga terjadi pada mesin EDC
karena adanya macam macam penyebab seperti:
1.Line telpon mati atau suara yang kurang jernih ,
2.Adanya reversal
3. Setingan pada PABX yang tidak sesuai
Untuk langkah awal mesin bisa di restart dengan menekan tombol fungtion 3 enter kemudian password 3636 enter kemudian mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak berhasil mungkin 3 faktor diatas penyebabnya.
FUNCTION
1.Line telpon mati atau suara yang kurang jernih ,
2.Adanya reversal
3. Setingan pada PABX yang tidak sesuai
Untuk langkah awal mesin bisa di restart dengan menekan tombol fungtion 3 enter kemudian password 3636 enter kemudian mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak berhasil mungkin 3 faktor diatas penyebabnya.
FUNCTION
1. FUNCTION 73 Untuk reprint atau duplikat
2. FUNCTION 79 Untuk summary
REVERSAL
2. FUNCTION 79 Untuk summary
REVERSAL
Adalah suatu transaksi yang tidak sukses
karena disebabkan oleh berbagai macam faktor untuk mengetahui
adanya reversal bisa dilihat dengan cara menekan f ungtion 1 enter ketika
dilayar muncul tulisan reversal maka langkah berikutnya adalah menghapusnya
dengan cara menekan tobol function kemudian 99 enter dan tekan 99 lagi dan
diikuti 3 angaka nomor mesin di bagian akhir,
CONTOH: CH456712...?,yang di masukkan 712 dan diikuti 1 angka lagi sebagai password,untuk mengetahui 1 angka password di belakang 712..? anda bisa mencarinya dengan menekan 99712..1 dan 99712..2 dan seterusnya,sampai muncul CLEAR BATCH kemudian enter dan pilih REVERSAL enter untuk memastikan reversal sudah terhapus tekan fungtion 1dan kmudian enter.
CONTOH: CH456712...?,yang di masukkan 712 dan diikuti 1 angka lagi sebagai password,untuk mengetahui 1 angka password di belakang 712..? anda bisa mencarinya dengan menekan 99712..1 dan 99712..2 dan seterusnya,sampai muncul CLEAR BATCH kemudian enter dan pilih REVERSAL enter untuk memastikan reversal sudah terhapus tekan fungtion 1dan kmudian enter.
Fitur pada mesin EDC
kartu kredit dan kartu debit
Beberapa fitur yang ada pada mesin EDC saat bertransaksi dengan kartu kredit dan kartu debit (kartu ATM). Fitur-fitur ini sangat membantu kenyamanan saat bertransaksi menggunakan mesin EDC. Fitur tersebut adalah :
Sale : adalah fitur pembayaran penjualan. Pada saat kartu kredit di masukkan ataupun kartu debit di gesek. Akan ada tampilan masukan nilai pembayaran. Transaksi berhasil saat kertas print out keluar.
Void : adalah pembatalan transaksi pembayaran. Saat transaksi sale sudah di lakukan dan berhasil. Transaksi masih dapat di batalkan dengan memilih fitur void namun sebelum melakukan settlement.
Settlement : adalah fitur transfer dari bank ke merchant / toko. jumlah total transaksi yang terjadi dalam satu hari. Apabila tidak di lakukan settlement bila ada transaksi, maka uang dari transaksi tersebut belum di transfer oleh bank ke rekening merchant / toko
Berikut adalah cara mengoperasikan mesin EDC, disini kami contohkan pada mesin EDC bank Mandiri model IWL 220.
Sale, dengan kartu kredit mandiri : masukan kartu kredit > edc membaca kartu, enter > masukan nominal transaksi, enter > PIN. tekan 1 "yes", tekan 2 "no" ( bila tekan 1, konsumen memasukan nomer PIN 6 digit KKnya, tekan 2 untuk KK yang tidak berPIN ) > kertas struk keluar ( transaksi sukses ) > tanda tangani kertas struk.
Sale, dengan kartu debit mandiri (kartu ATM mandiri) : gesek kartu debit > edc membaca kartu, enter > masukan nominal transaksi, enter > PIN. konsumen mengetik PIN ATMnya, enter > kertas struk keluar, transaksi berhasil.
Void, pilih fitur void, enter > masukan password mesin xxx0, enter > masukan trace number (liat di kertas struk yang transaksinya mau di batalkan, letaknya di sebelah kanan atas), enter > pada layar edc ditampilkan nominal transaksi yang akan di batalkan berdasarkan trace number tadi, enter > kertas struk keluar, pembatalan berhasil.
Settlement, pilih fitur settlement, enter > masukan password mesin xxx0, enter > pada layar di tampilkan jumlah total transaksi, enter > kertas struk keluar, settlement berhasil.
Ketentuan:
Membayar harga sewa Rp. 4.500.000,- untuk sewa selama 3 tahun kedepan di bayar dimuka. Tahun keempat sewa di bayar per bulan Rp 125.000,-
Fasilitas:
– Servic Gratis selama 3 tahun
– Kertas stroke Gratis selama 3 tahun
– Gratis Biaya Koneksi GPRS selama 3 tahun
– Update penambahan program Gratis selama 3 tahun
– Gratis Spanduk 1 lembar ukuran 3 x 1 Meter full color
– Gratis Brosur 500 Lembar full color
– CD pelatihan, manual book, training alat dan ATM BPRKS.
SUMBER :
A.
CASH REGISTER : http://maendja.blogspot.co.id/
B.
TIMBANGAN : https://id.wikipedia.org
C.
EDC : http://mesinme.blogspot.com/